Pemain depan tim nasional Jerman, Thomas Muller mengaku timnya kini dalam tekanan besar. Hal ini menyusul kekalahan di partai pertama penyisihan Grup F. Menghadapi Meksiko di Luzhniki Stadium, Moskow, Minggu (17/6/2018) malam WIB, Der Panzer menyerah satu gol tanpa balas. Gol tunggal kemenangan Tim Sombrero dicetak oleh Hirving Lozano pada menit ke-35.
Menurut Muller timnya harus memetik kemenangan dua pertandingan tersisa bila tidak ingin angkat koper lebih awal. Selanjutnya Jerman akan menghadapi Korea Selatan dan Swedia. Saat ini pemuncak klasemen ditempati Swedia yang berhasil memetik kemenangan satu gol tanpa balas atas Korea Selatan pada Senin, 18 Juni 2018 lalu.
“Kami (Jerman) harus menang pada dua partai terakhir. Saat ini, kami dalam tekanan besar untuk bisa menang. Jika ingin menang, kami harus terus berpikir positif dan tetap pada karakter kami,” ungkap Muller.
Lebih lanjut pemain depan Bayern Muenchen itu mengatakan timnya tetap dalam optimism tinggi untuk berbicara banyak di Piala Dunia 2018. Armada Joachim Loew datang ke Rusia dengan ambisi besar mempertahankan mahkota Piala Dunia yang direbut di Brasil empat tahun silam.
“Kami tidak akan mengubah sikap kami untuk menghadapi pertandingan. Terkadang, kami melakukan hal buruk pada waktu yang salah,” sambung Muller.
Muller juga mengomentari performa timnya di pertandingan kontra Meksiko. Alih-alih menguasai pertandingan, Der Panzer berada dalam tekanan terutama dalam meladeni kecepatan para pemain Meksiko. Serangan balik yang dilancarkan tim asal Amerika Utara itu membuat barisan pertahanan Jerman kewalahan. Muller mengaku kini pekerjaan rumah timnya adalah membenahi sektor pertahanan bila tidak ingin kecolongan lagi di pertandingan selanjutnya.
“Tentu saja cara bertahan kami bermasalah. Kami kehilangan bola di waktu yang salah dan itu sangat menyakitkan kami. Kami akan menganalisis kekurangan dengan tim pelatih. Kami akan menunjukkan perubahan pada laga selanjutnya,” sambungnya.
Selanjutnya Jerman akan menghadapi Swedia di pertandingan kedua pada Minggu, 24 Juni 2018, sebelum memungkasi fase grup menghadapi Korea Selatan tiga hari kemudian.
Sementara itu pahlawan kemenangan Meksiko di pertandingan kontra Jerman, Luzano mengaku hasil positif tersebut diraih berkat kerja keras timnya, bukan pencapaian pribadi. Menurutnya salah satu kunci kemenangan timnya adalah bermain dengan penuh percaya diri tanpa rasa takut sedikitpun.
“Ini bukan mengenai diri saya, itu tentang usaha kolektif. Kami bermain tanpa rasa takut dan rekan setim saya sungguh luar biasa,” ungkap Lozano.
Meski begitu ia tak bisa menyembunyikan kegembiraan atas pencapaian tersebut. Kemenangan itu menorehkan sejarah tersendiri bagi sepak bola Meksiko.
“Saya tak tahu apakah itu yang terbesar (kemenangan di sepanjang sejarah Meksiko), tapi itu jelas salah satu yang terbesar. Sungguh luar biasa untuk bisa mengawali laga dengan langkah tepat melawan tim juara bertahan,” pungkasnya.